You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Akkotengeng

Desa Akkotengeng

Kec. Sajoanging, Kab. Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan

Ini contoh teks berjalan. Isi dengan tulisan yang menampilkan suatu ciri atau kegiatan penting di desa anda.

Sejarah Desa

Administrator 26 November 2025 Dibaca 437 Kali

Dahulu kala sebelum Akkotengeng diberi nama ada sungai yang kecil, sungai tersebut mempunyai banyak keran, pada suatu hari Raja dan pengawalnya turun mandi di sungai tersebut lalu Raja tiba-tiba mendapatkan suatu benda yang sejenis keran yang namanya koten. Lalu raja naik dipinggir sungai dan memanggil semua pengawalnya untuk berkumpul keran atau koten tersebut dan musyawarah setelah Raja bersama pengawalnya lalu Raja memberi nama Akkotengeng yang kemudian disebut Akkotengeng.

            Pada zaman tersebut diatas Akkotengeng mempunyai juga pelabuhan yang dinamakan juga pelabuhan Bantileng, lalu disebut Lawareng berubah lagi menjadi Wadeng kemudian berubah menjadi Wanua Akkotengeng.

            Akkotengeng meliputi Sajoanging, Bangko, Gilireng, Lalliseng, Dettia, Pala, Dettia Bonga dan Dettia Unru, setelah itu terjadi kesepakatan di Baramamase untuk membagi wilayahnya yang dulu disebut Garungkang kemudian pada saat itu Akkotengeng mendapatkan wilayah meliputi : Lafalare, Elle,e dan dan Ampirie. Meskipun Ampirie dulunya berada diwilayah lain, kemudian diambil alih kembali sampai sekarang.

            Desa Akkotengeng bagian dari Kecamatan Sajaonging sebutan wanua dipakai sebelum menjadi Desa pada tahun 1979 Desa Akkotengeng mempunyai      3 (tiga) Kepala yaitu :

  1. Kepala Paddanreng yang mempunyai tugas menerima tamu-tamu kehormatan
  2. Kepala Pabbicara yang berada di Toduma sebagai juru bicara
  3. Kepala Matoa yang berada di Dengeng

            Dan Ketiga Kepala Tersebut diatas yang melatarbelakangi sehingga Akkotengeng di sebut sebagai tanah Toana Wajo, dan sebelum dimekarkan menjadi Desa Akkotengeng merangkul beberapa desa yakni :

Desa Baramamase, Desa Salo bulo, dan Desa Alewadeng dari pemekaran pada tahun 1994 Desa Akkotengeng membagi dua wilayah yaitu :

  1. Dusun Totakki
  2. Dusun Babana

Pada waktu itu pejabat Kepala Desa Akkotengeng yang bernama Panguriseng        Dg Palallo, pada tahun 2003 salah satu dusun di Desa Akkotengeng telah dimekarkan menjadi 2 (dua) sehingga terbentuklah menjadi Dusun Lafalare, maka Desa Akkotengeng sampai sekarang terdiri atas 3 (tiga) Dusun yaitu : Dusun Totakki, Dusun Babana, Dusun Lafalare dan mempunyai luas wilayah jumlah penduduk dari data statistik Tahun 2021 Sebanyak 2357 jiwa dengan 489 kartu keluarga.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image